251
Merasa mengenal seseorang, untuk kemudian tahu bahwa semua cuma kebohongan
252
Kalau enggak bisa saling ngepas,
ya harus siap saling ngelepas
253
Mengingatkan lagi:
Kamu bukan kalah sama masa lalunya. Kamu cuma bukan masa depan yang dia inginkan
254
Pada akhirnya, semua yang harusnya kembali akan kembali. Meski tidak seutuh awalnya; meski hancur berantakan
255
Selamat tahun baru. Ingat, pergantian tahun tidak menghilangkan beban hidup
256
Siapa yang melewati pergantian tahun dengan tidur? 🙋🏻♂️
257
“Bila kau butuh telinga tuk mendengar, bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung. Akulah orang yang selalu ada untukmu, meski hanya sebatas teman”
.
Terima kasih, Bali. Mari menangis sampai ketiduran sambil merenungi hal-hal yang tidak berhasil diraih, lalu bangun-bangun sudah 2023
258
Wangimu apek. Tapi bikin tenang
259
Deg-degan itu pertanda bagus. Kalau enggak deg-degan, enggak hidup
260
Kita enggak akan mendapatkan kedamaian dengan cara memusuhi kenangan
261
Raga udah di akhir tahun.
Hati masih di pertengahan
262
Perasaannya masih sama.
Impian kita yang tak lagi sama
263
Part terakhir pendakian Gunung Saran di Kalimantan Barat sudah bisa ditonton. Dari lintah pacet, serangan tawon, sampai air mata ketika mengenang ayah yang sudah berpulang, membuat pendakian kali ini penuh dinamika. Selamat mendaki online, Kawan-kawan
.
youtu.be/MPaq_gz-ehY
265
“Biar saja menanti, tanpa batas tanpa balas. Tetap menjelma cahaya di angkasa, yang sulit tertampik dan sukar tergapai. Ku mendambakanmu mendambakanku”
.
Aransemen baru. Terima kasih, Jakarta. Menyenangkan sekali ❤️
266
Hai, Dunia. Perkenalkan, namaku Kinasih. Sebentar lagi usiaku 2 tahun. Senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan paman dan tante online-ku 🤍
267
268
Seperti biasa. Kita cuma perlu pura-pura biasa aja
269
Selamat berbahagia untuk kamu yang merayakan Natal 😘
270
“Tetaplah bersinar di langit milikku. Terangi temaram, meski tak berbalas”
.
Terima kasih, Kendari 💔
271
Kita tahu ini hari apa. Tapi kasih sayangmu tidak pernah mengenal hari ❤️
272
Masih dengan doa yang sama. Tapi kali ini pasrahnya diperbesar
273
Kayaknya, kita udah terbiasa multitasking. Sampai-sampai yang harusnya sedih, kemudian bahagia, sedih lagi, kemudian bahagia lagi, malah digabung jadi sedih tapi pura-pura bahagia
274
Maaf
275
“Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku. Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah”
.
Terima kasih, Kawan-kawan Surabaya, untuk lautan kunang-kunang paling meriah di tahun ini
❤️