426
“Udah salah kok diterusin?”
Lho, bukan diterusin. Cuma keterusan
427
Level tertinggi sedih. Level tertinggi mengikhlaskan. Level tertinggi mencintai. Apa-apa dikasih level, kayak keripik maicih
428
Enggak usah sok peduli!
Nanti saya suka
429
Tinggal di negara ini, kita dipaksa terus-terusan banyak pikiran. Malam mikirin kenangan. Siang mikirin penghasilan
430
Udah janjian enggak akan pakai hati. Tapi manusia memang paling ahli dalam melanggar janji
431
Mama Sarah ngapain sih masih ngelindungin Elsa? Please ngesquare. Alias ngotak
432
Ingat saja, kehilangan belum tentu merugikan
433
Ciyeee … saling suka tapi ada batas yang enggak boleh dilanggar
434
Hati-hati. Di medsos, segala hal bisa diedit. Termasuk kebaikan. Tangan kanan memberi, tangan kiri merekam
435
Yang tidak sadar Whatsapp eror karena memang tidak ada yang nge-chat 🙋🏻♂️🥲
436
Hobimu hilang-hilangan, hobiku ketergantungan. Aneh, kan?
437
Selamat tahun baru. Ingat, pergantian tahun tidak menghilangkan beban hidup
438
Cukup! Beritanya terlalu banyak
.
Otakku. Mau. Meledak
439
Hidup hanyalah sekumpulan bangun terlalu pagi, tidur terlalu malam, dan segala kesibukan di antaranya
440
Maumu aja gimana. Saya ngikut. Yang penting bareng
441
Bangun tidur ku terus
banyak masalah
442
Biarpun menurut kamu hal kecil dan enggak penting, ceritain aja. Aku senang, berasa dianggap
443
Hari baru, semangat baru untuk mengucapkan “hadeh”
444
“Tapi, ya sudahlah. Cuekin aja. Mungkin semua kata-kata buruk itu akan berlalu”
.
Padahal kita tidak pernah benar-benar sembuh
445
Jadi, belum pernah ketemu di real life, terus interaksinya di medsos, enggak ada komitmen, tiap hari disuapin janji-janji manis, lalu berharap bakal hidup bahagia selamanya? Hahaha. Hidupmu kayak film romantic comedy. Tapi lebih banyak komedinya
446
Ternyata, selain makin banyak pikiran, makin sini saya juga makin banyak makan
447
Yang butuh di-charge bukan cuma hp, tapi penggunanya juga
448
Yang di depan mata dicuekin, yang masih jauh dipikirin sampai begadang
449
Butuh diperjuangkan, bukan cuma disemangati. Butuh dipercaya, bukan cuma diingatkan. Butuh diajak berdialog, bukan cuma digombali
450
Enggak perlu marah-marah. Mungkin om dan tante nanya kapan nikah karena bingung gimana caranya memulai obrolan. Kan, enggak mungkin mereka mulai obrolan dengan pertanyaan terletak di Garut sebelah manakah makam Hitler?