1276
“Beri kisah kita sedikit waktu. Semesta mengirim dirimu untukku. Kita adalah rasa yang tepat, di waktu yang salah”
.
Tadi ketika manggung, mendadak hujan deras. Selamatkan gitar dan efek, kemudian hujan-hujanan bareng. Terima kasih, Tasikmalaya. Berkesan sekali ❤️
1278
“Kita perlu kecewa untuk tahu bahagia. Bukankah luka menjadikan kita saling menguatkan?”
.
Terima kasih, Lampung. Seru sekali ❤️
1279
Tahu, apa keahlian kita? Senyum, memendam, dan berkata “Enggak apa-apa” 😊
1280
“Sebelum dirimu pergi, dan janjimu hilang arti, lihatlah perjuanganku. Namun jika memang harus berakhir sampai di sini, biar ku berharap dengan hati yang keras kepala”
.
Terima kasih, Banjarmasin
1282
Selalu merasa ada yang salah sama diri sendiri; selalu merasa kurang; selalu merasa tidak cukup pantas. Ternyata, musuh terburuk untuk diri sendiri adalah diri sendiri
1283
“Alam mengandung bahaya, manusia mengundang bahaya”
— Galih Donikara
.
Kerinci, sebelum letusan
1285
Karena rasa tidak enakan, menambahkan “hehe” agar marahnya sedikit sopan 🙋🏻♂️
1286
Kalau udah terlalu dekat, perubahan-perubahan kecil juga kelihatan. Kadang, perubahannya bukan jadi murung, tapi malah jadi terlalu ceria. Seperti ada yang disembunyikan
.
Entah apa
1287
@ndagels Dulu saling ngemut. Sekarang saling nge-mute
1288
Dulu, setiap hari libur, kepikiran mau main ke mana? Hangout di mana? Seru-seruan bareng siapa? Sekarang, lebih senang diam di rumah, melakukan hal-hal kecil yang kalau hari kerja belum tentu bisa dilakukan. Termasuk bermalas-malasan sepuas-puasnya
1289
Makin tua, makin senang dengar lagu-lagu lama dibanding lagu-lagu yang sedang viral; makin senang ketemu kawan yang itu-itu saja dibanding ketemu orang-orang baru; makin senang bernostalgia dibanding beradaptasi. Seperti sudah cukup dan tidak memaksa lebih
1290
“Di sana, kau bahkan tak sesaat pun teringat ku yang selalu mengingat. Di sana, ku bukan yang utama. Di sana, kau terlihat bahagia”
.
Akhirnya bisa featuring Juicy Luicy. Menyenangkan sekali ❤️
1291
Berdoa mungkin tidak membuat bahagia, tapi setidaknya membuat tenang
1292
Kayaknya, kita berdua enggak perlu mikirin ingin mengubah dunia, atau jadi pusat alam semesta. Bareng kamu, jadi orang biasa aja juga menyenangkan, kok
1293
Senangnya masih terasa sampai sekarang. Berkat IM3, akhirnya bisa kumpul bareng musisi-musisi yang saya idolakan
.
Coba tebak kita lagi ngomongin siapa? 👀👀
1294
Kamu dan aku adalah pengingat baik untuk hal-hal buruk dan pengingat buruk untuk hal-hal baik. Menyalahkan satu sama lain, selagi membenarkan asumsi sendiri
1295
Kamu yang terlalu mudah menyerah dan aku yang terlalu keras kepala
1296
“Namun jika memang harus berakhir sampai di sini, biar ku berharap dengan hati yang keras kepala”
.
Semalam, akhirnya bisa main di Hard Rock Cafe, Jakarta. Hanya dengan formasi tiga orang. Menyanyikan lagu “Nadir” dengan sepatah-patahnya hati
1297
Kawan pernah berkata, “Kalau mau memutuskan apa pun, jangan ketika terlalu bahagia atau ketika terlalu marah. Kita enggak akan rasional.” Pantas saja orang bucin dan cemburu cenderung konyol
1298
“Dan tunggulah aku di sana, memecahkan celengan rinduku. Berboncengan denganmu, mengelilingi kota, menikmati surya perlahan menghilang”
.
Terima kasih banyak, Tangsel. Serunya kebangetan ❤️
1299
Kalau kamu bilang spontan dan dia enggak jawab uhuy, mending enggak usah jadian
1300
Meskipun kita jarang deep talk kayak orang-orang, meskipun aku sering enggak connect kalau kamu ngomongin hal-hal yang kamu suka, meskipun kita hampir enggak pernah ngobrol romantis, meskipun kita nyambungnya pas gibah dan bercanda doang, tapi aku sayang kamu. Serius, deh
Manusia biasa yang senang menulis, bermusik, berkelana, dan suka iseng / 085282747109 (Ubay)