226
Ciyeee … saling suka tapi ada batas yang enggak boleh dilanggar
227
Mencoba bersyukur meski hidup makin gini-gini amat
228
Nyerah juga pilihan
229
Sekali-kali kabarmu jangan baik-baik aja. Supaya saya punya alasan untuk nanya-nanya
230
Ebuset udah September.
Hidup belum juga bener
231
Kesalahpahaman dimulai sedari: Status Whatsapp masih online, padahal udah enggak megang hape 🥲
232
Saya yang salah, kamu marah.
Kamu yang salah, kamu marah.
Siapa pun yang salah, kamu marah, saya balik marah, kamu makin marah
.
Gini-gini amat
233
Sakit hati dan disimpan sendirian jadi semacam kebiasaan
234
Kita enggak benar-benar sembuh. Cuma makin hebat menutupi rasa sakit
235
“Lucu banget dah gue.”
.
— Aku pada cermin
236
Semua harga naik, kecuali harga diri 🥲
237
Salah satu pencapaian terbaik tahun ini: Dulu cuma bisa bawain lagu-lagu Om Iwan Fals di tongkrongan, sekarang beliau (bersama musisi keren lainnya yang juga saya idolakan) menyanyikan lagu ciptaan saya. Sebuah kehormatan dan anugerah yang masih kayak mimpi. Terima kasih ❤️
238
Memberi kesempatan berulang kali, cuma untuk disakiti berulang kali juga. Kalau udah pakai hati, otak suka mendadak bego
239
Punya sahabat secukupnya aja, enggak perlu banyak-banyak. Yang penting ada. Makin banyak, makin sakit tiap ngerasain satu per satu pergi
240
Kita selalu punya pilihan. Bisa sabar ketika punya kesempatan untuk marah-marah juga sebuah pilihan
241
Membisukanmu adalah cara saya untuk berdamai. Biarlah
242
Cukup! Beritanya terlalu banyak
.
Otakku. Mau. Meledak
243
Jatuh cintanya sekali, patah hatinya berulang kali. Luar biasa
244
Memilih shut up, ditindas.
Memilih speak up, diancam
246
Dulu yakin semua bakal udah ya.
Sekarang pasrah dan ya udah
247
Sudah mempersiapkan list alasan untuk menghindari ajakan bukber 🙋🏻♂️
248
Enggak benci. Cuma marah
249
Pada akhirnya, ini cuma soal kenyamanan. Kamu silakan menjadi kamu, persilakan saya menjadi saya. Dan kita saling menyayangi dengan cara masing-masing
250
Kalau apa-apa selalu diributin, mungkin yang perlu didamaikan adalah diri sendiri