826
Kukira aku istimewa. Ternyata, cuma dianggap supplier meme 💔
827
Babi ngepet kalau balapan jadi apa? Babi ngepot. Ya namanya juga usaha
828
Orang bijak berkata, “Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang kita tidak tahu.” Tapi, kok semakin banyak yang saya tahu, semakin banyak yang ingin saya beli? 😅
829
Selamat Hari Raya Iduladha, Kawan-kawan. Jangan terlalu banyak makan daging, nanti pusing ❤️
830
Dulu dianggap masa depan, sekarang dianggap enggak ada. Kamu orang atau igtv?
831
Untukmu, aku selalu staytune.
Untukku, kamu terlalu santuy.
.
Berak dah ah 2021 masih santuy-santuyan
833
Permasalahannya bukan lagi bangsa ini enggan bangkit, melainkan terlalu banyak orang bangkit untuk hal-hal yang keliru dan memecah belah. Sudah cukup. Semoga kita bisa bangkit, berjalan, dan bersama-sama membangun meskipun dalam perbedaan. Selamat Hari Kebangkitan Nasional, Kawan
834
“Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah”
.
Terima kasih, Semarang. Terbaik 🤍
835
Kalau itu maumu, aku bisa bilang apa
.
Apa
836
Tinggal jawab, enggak usah pakai ngegas. Atau memang sedang berbohong?
837
Kamu kayak ikan, ya. Bawel
838
Untuk kamu yang sedang dalam perjalanan mudik, hati-hati selalu, dan jaga kondisi. Jalan macet, dinikmati. Jalan lancar, disyukuri. Jalan bareng, didoakan
839
Rasanya aneh. Semangat bekerja dan kangen pulang di waktu bersamaan
840
Melek segan, tidur tak mau
841
Hidup cuma sekali.
Sekali-sekali mikir lah
842
Hujannya di luar. Basahnya di balik selimut
843
Old but gold:
Kenapa babi jalannya nunduk? Karena malu ibunya babi. Kenapa kangguru loncat-loncat? Karena bahagia ibunya bukan babi
844
Jadiannya karena sama-sama ngetawain hal enggak penting. Putusnya karena sama-sama ngeributin hal enggak penting. Sekarang udah sama-sama enggak penting
.
Lucu
845
💔
846
Sebuah episode ketidaktenangan yang lainnya
847
Ada-ada aja kelakuan kang makan uang rakyat
848
Nonton dua film sekaligus aja ribet, ini sok-sokan mau ngejalin dua hubungan sekaligus
849
Seperti pepatah Optimus Prime ….
850
Budaya main hakim sendiri dan keroyokan sebetulnya enggak pernah berubah, cuma berganti media aja, dari adu jotos jadi adu bacot