576
Pemimpin negara jarang kompak, kecuali untuk urusan menaikkan harga
577
Bagimu mungkin cuma angka. Bagi keluarganya, angka-angka itu punya nama, kenangan, dan masa depan yang tidak lagi ada
578
Kita enggak akan mendapatkan kedamaian dengan cara memusuhi kenangan
579
Terlalu banyak mau, sampai-sampai kehilangan banyak hal yang selama ini sudah dimiliki
580
Tersimpan banyak misteri di balik
"iya :)"
581
Tuhan Maha Membolak-balik hati.
Kamu jagonya membolak-balik fakta
582
Sebagai orang yang enggak enakan yang takut nyinggung, bisa tegas bilang “tidak” merupakan sebuah prestasi 😌
583
Hal-hal yang udah dipersiapkan, hasil akhirnya tetap gimana Tuhan. Kita cuma bisa menghela napas sambil bilang hadeh
584
Di posting-an sepasang manusia yang sedang bucin, ada seseorang yang memendam perasaan, mendoakan agar mereka cepat putus. Wkwk
585
Enggak perlu nunggu pergantian bulan untuk menggapai mimpi dan berbahagia. Jadikan setiap hari kita bermakna. Kalau belum bisa bahagia pun, nikmati kesedihan dan jadikan karya. Jangan berhenti bergerak ❤️
586
Kenangannya udah di-uninstall, tapi cache-nya numpuk dalam hati
587
Kayaknya, kita berdua enggak perlu mikirin ingin mengubah dunia, atau jadi pusat alam semesta. Bareng kamu, jadi orang biasa aja juga menyenangkan, kok
588
Ngelukis alis aja dikasih jeda, masa iya orang lagi butuh waktu sendiri dipaksa nyambung
589
Kita semua rupawan. Hanya perlu disinari cahaya yang tepat
590
Hari yang panjang untuk tidur yang kurang
591
Kamu terlalu ngatur untuk aku yang terlalu ngelantur
592
Saling menyayangi secukupnya, seperti selalu
593
Sedang belajar untuk enggak ikutan ngegosip. Cukup tahu, oh aja, kemudian fokus benerin hidup sendiri
594
Kalau enggak deg-degan berarti enggak hidup
595
Merenungi kebodohan sendiri di masa-masa bucin dulu
597
Waktu kecil, kebiasaan mencet-mencet tv pake kaki. Udah gede, kebiasaan mencet-mencet hape pake hati. Jhaaa
598
Sebetulnya bukan minta solusi. Cuma mau didengarkan aja
599
Sahur dengan lauk overthinking
600
Kamu yang terlalu mudah menyerah dan aku yang terlalu keras kepala