801
Kamu pikir aku peduli?!?!
IYA. BANGET
802
Ngeri banget marah-marahnya
803
Hal-hal yang enggak bisa diubah, enggak usah terlalu dipikirin. Mumet
804
“Kayaknya waktu kecil dulu, bukan ini yang ku mau.” Kita dipaksa jadi orang lain oleh kerasnya hidup
805
Tidak bisa mencium wangimu lewat video call
806
Secondhand Serenade yang judulnya apa ini? twitter.com/ustadchen/stat…
807
Gabut juga hak
808
Warga luar Bandung: Bandung adalah kota yang romantis
.
Perempatan Samsat: Excuse me, am I a joke to you?
809
Kita sama-sama yakin. Saya yakin kamu bisa memperbaiki hidup saya. Kamu yakin hidup saya bakalan gini-gini aja. Suram 😭
810
Berhenti sebentar, istirahat, jalan lagi. Apa pun yang sedang kamu hadapi, semoga selesai dengan baik
811
Kita adalah udahan yang dipaksa lanjut
812
Semua masalah pasti akan berlalu, meskipun kamu gagal mengatasinya. Tetap semangat menuju keamburadulan
813
Dibuat gagal move on, padahal status saja tidak ada
814
Siang bolong itu siapa yang ngelubangin?
815
Di saat Ramadan, enggak kerasa pengeluaran jadi lebih banyak. Ada aja yang mesti dibayar. Tapi dengan cara yang misterius dan tak terduga, tiba-tiba dapat rejeki lebih
816
Masalahnya sepele. Dramanya seabrek
817
Mau ngobrol tapi skip adegan berantemnya
818
Sahur dengan lauk overthinking
819
Apa hatimu dioles tisu mejik sampai semati rasa itu?
820
Kurang lebih begini
821
Enggak butuh Vespa. Bareng kamu, boncengan naik Mio yang batoknya geter, spedometernya naik-turun, ban belakangnya geol-geol, juga udah lebih dari cukup ❤️
822
Memulai hari dengan tepuk jidat
823
Berbukalah dengan tepat waktu. Karena percuma manis, percuma nikmat, percuma rasanya enak, kalau enggak tepat waktu
824
Obrolan yang terlalu berat itu berapa kilo?
825
Beberapa pertanyaan memang sebaiknya tidak usah dijawab