676
677
Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi punya banyak uang bisa bikin kesedihan teralihkan, sih
678
Kamu, sebaik-baiknya teman menghilang, dan sebenar-benarnya tempat pulang
679
680
Di kolom whatsapp yang kuketuk,
ada pesan yang tak jadi kuketik
681
Kita adalah kenapa-kenapa yang enggak akan jadi apa-apa
682
Terima kasih, SMAN 1 Solo. Lautan kunang-kunang pertama setelah hampir tiga tahun
683
Mau gimana lagi? Namanya hidup. Masalah datangnya keroyokan. Diberesinnya harus tetap satu per satu. Pelan-pelan. Kalau terlalu dipikirin, malah stres
684
Kelakuanmu mengherankan begitu karena terlalu banyak waktu luang?
685
Banyak keraguan tapi bismillah
686
Cuma karena udahan, bukan berarti kisahnya enggak indah. Emang udah jalannya aja
687
Jadiannya karena sama-sama ngetawain hal enggak penting. Putusnya karena sama-sama ngeributin hal enggak penting. Sekarang udah sama-sama enggak penting
.
Lucu
688
Sering kali ingin berhenti. Tapi teringat kembali, yang harus dinafkahi bukan cuma diri sendiri
690
Jangan iri sama pekerjaan orang lain. Semua pekerjaan pasti ada enggak enaknya. Cuma mungkin pekerjaanmu lebih banyak enggak enaknya
691
Sebetulnya, orang-orang yang kelakuannya aneh udah ada dari dulu. Cuma dulu belum ada medsos. Dulu goblok disimpan sendiri. Sekarang goblok dibagi-bagi
692
Bikin nyaman bukan berarti baik.
Bikin baper bukan berarti balik
693
Malas gerak banyak mau
694
Orang-orang punya energi lebih untuk meributkan apa-apa yang enggak perlu. Tapi tidak peduli kepada hal yang lebih urgent seperti kenapa Momogi mengecil
695
Skip adegan curhat panjang lebar. Mau langsung dipeluk aja
696
Saking pelupanya, kalau titit bisa dilepas, kayaknya saya bakal lupa taruh di mana
697
Yang enak itu makan bareng teman, bukan makan teman
699
Pikun soal hal-hal baik, tapi kalau soal kesalahan, diungkit terus secara mendetail sampai jam-menit-detik kejadian juga hafal. Hadeh
700
Berusaha hidup bersih, lurus, dan enggak aneh-aneh. Tapi yang berusaha ngejatuhin malah orang-orang terdekat