551
Orangtua mudah dibuat bahagia. Kitanya yang terlalu sibuk dengan diri sendiri
552
“Beri kisah kita sedikit waktu, semesta mengirim dirimu untukku. Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah”
.
Terima kasih untuk lautan kunang-kunangnya, Sidoarjo. Terima kasih juga sudah bersedia featuring, @yotarikezia
553
Mungkin kita enggak betulan bahagia. Cuma terbiasa lupa saja
554
Padahal kesempatan kerja ada di mana-mana, dari dunia nyata hingga dunia maya; dari open PO hingga open BO; dari main game hingga main TikTok. Namun apalah daya, di mata mereka yang tak tersentuh zaman, menganggur dan tiba-tiba banyak uang merupakan bentuk pesugihan
555
Sudah mencoba rebahan dengan berbagai gaya, dari gaya bebas, kupu-kupu, hingga gaya punggung. Namun rasanya tetap menyakitkan, ketika bersantai saja dianggap pengangguran
556
Sudah hidup di lingkungan yang tenang, eh ternyata yang berisik adalah isi kepala sendiri
557
Ada kekosongan dalam hati yang enggak akan pernah bisa diisi, sewaktu orang tua pergi dan enggak akan pernah kembali
558
Susah payah move on, hancur amburadul karena sebuah “Hai, aku boleh cerita?”
559
Kalah itu biasa. Malunya aja yang tahan lama
560
Dibilang “lucu” udah senyum-senyum dan bahagia. Sampai lupa kalau badut juga lucu
561
“Sayang, valentine untukmu 8760 jam dalam setahunku. Bukan tentang perayaan, tapi tentang siapa yang tak pernah pergi, saat kau terluka”
.
Terima kasih, Sangatta Kalimantan Timur. Energi yang menyenangkan
562
Masalahnya biasa aja. Pikiran kita memperparah segalanya
563
Berharap sama hal yang ujungnya enggak jadi itu sama nyebelinnya kayak dibohongin
564
Yang bikin hari-hari bertambah berat bukan pekerjaannya, tapi rasa bosannya
565
Meskipun untuk yang terakhir, udah enggak perlu didebatin sebetulnya. Aku yakin, selalu aku pemenangnya
566
Masalah hidup udah terlalu banyak, kamu sama aku berdebat soal hal-hal ringan aja. Berdebat soal serial kesukaanmu yang menurutku biasa aja. Soal band kesukaanku yang menurutmu lagu-lagunya enggak enak. Atau, soal siapa di antara kita berdua yang perasaan sayangnya paling kuat
567
“Tapi, ya sudahlah. Cuekin aja. Mungkin semua kata-kata buruk itu akan berlalu”
.
Padahal kita tidak pernah benar-benar sembuh
568
Di The Dark Knight, Joker berkata, “Berilah seseorang topeng, maka ia akan menunjukkan dirinya yang sebenarnya.” Sepertinya, akun media sosial adalah sebenar-benarnya topeng. Orang-orang merasa bisa bertindak seenaknya, sampai topeng tersebut dilucuti. Terbitlah permintaan maaf
569
Instagram udah ngasih harapan, eh ujungnya labil. Instagram Story dari 60 detik balik jadi 15 detik lagi 🥲
570
Penuh luka dan air mata, pendakian kami ke Gunung Mekongga resmi menjadi ekspedisi terberat saya sejauh ini. Semoga kamu berkenan menonton. Jangan lupa dibagikan jika suka. Selamat mendaki online
.
youtu.be/43_NiAtaEcU
571
Negeri ini sudah merdeka, tapi perjuangan kita masih panjang. Semoga kita merdeka dari hal buruk, bukan merdeka untuk melakukan hal buruk. Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia
572
“Tolong keluar dari kepala, aku tak mau menjadi gila. Berpisah kita sakit, namun bersama, kita lebih terluka”
.
— Melawan Hati feat @prinsamandagiee
.
Terima kasih, Kawan-kawan Bengkulu ❤️
573
Kenangan memang senjata yang kuat. Tapi kita mesti logis; mesti bisa membedakan antara kembali untuk memperbaiki kesalahan dengan kembali untuk mengulangi kesalahan
574
Kita sering menyepelekan ucapan “semangat” atau “jangan menyerah”. Padahal, bagi seseorang yang sedang di titik nadir, ucapan sederhana bisa sangat bermakna
.
Semangat, ya. Janji, besok harus masih ada
575
Ciyeee … saling suka tapi ada batas yang enggak boleh dilanggar
Manusia biasa yang senang menulis, bermusik, berkelana, dan suka iseng / 085282747109 (Ubay)