351
Beberapa rasa sakit memang bukan untuk dibagi. Disimpan sendiri, karena toh orang-orang tidak akan mengerti. Rasa sakitnya tidak hilang. Hanya terbiasa untuk ada
353
“Kamu tutup duluan”
“Ih kamu aja”
“Kamu aja”
Terus begitu sampai makam Hitler yang ada di Garut betulan ditemukan
354
Ternyata begini rasanya teleponan tapi enggak mau nutup duluan
355
Melihatmu makin sukses dan mendoakanmu diam-diam ❤️
356
“Tak perlu khawatir, ku hanya terluka. Terbiasa tuk pura-pura tertawa”
.
Runtuh bersama di Malaysia. Terima kasih banyak, Kawan-kawan. Terkenang
358
Turut berduka cita yang terdalam atas tragedi yang terjadi di Itaewon #prayforitaewon 💔
359
Sekarang, segini dulu. Biar masih banyak kurangnya, enggak apa-apa. Diusahakan pelan-pelan
360
Terima kasih karena telah berjuang sampai Semarang
362
Tuhan, mauku enggak banyak. Satu aja. Tapi susah. Susah banget. Bangetnya kebangetan. Tapi, bisa kali, ya, Tuhan.
Aamiin
363
Niatnya main-main. Eh, mainnya kejauhan
364
Seperti biasa, sakitnya dipendam sampai redam
365
Yang tidak sadar Whatsapp eror karena memang tidak ada yang nge-chat 🙋🏻♂️🥲
366
“Melihatmu tersenyum, walau tak pernah berbalas. Bahagiamu juga bahagiaku”
.
Terima kasih, Cimahi. Intim sekali ❤️
367
Sepertinya memang harus bergantung pada diri sendiri. Orang-orang bisa janji ini-itu, tapi ujungnya hilang-hilang juga
368
Hidup ini seperti roda. Kadang di bawah, kadang diganti
369
“Kita perlu kecewa untuk tahu bahagia. Bukankah luka menjadikan kita saling menguatkan?”
.
Terima kasih senang sendunya, Yogyakarta
370
Kita semua rupawan. Hanya perlu disinari cahaya yang tepat
371
“Bukan tentang bunga dan cokelat, tapi tentang siapa yang tak pernah pergi saat kau terluka, aku orangnya”
.
Terima kasih, Surabaya. Sukses mengeluarkan rasenshuriken sore ini
373
Rakyat enggak bisa diam? Oh, kerahkan buzzer saja. Solusi termudah dibanding berbenah di negara terpayah 👋🏼
374
Dari sepak bola sampai obat anak. Makin hari makin kelihatan, negara enggak peduli sama nasib rakyatnya. Ngang-ngong-ngang-ngong aja minta suara rakyat. Giliran rakyat bersuara, disuruh diam
Manusia biasa yang senang menulis, bermusik, berkelana, dan suka iseng / 085282747109 (Ubay)