51
52
⠀
⠀ "Bagaimanapun jalannya,
sekali-kali jangan lelah
untuk berusaha gigih
membela semua yang baik"
⠀⠀
R.A. Kartini
⠀⠀
55
56
Lengkapnya seperti ini:
Tidak menghiraukan standar kesuksesan milik orang lain, karena setiap orang punya standarnya masing-masing. Selama kamu mau bertumbuh dan menikmati prosesnya, maka itu sudah baik adanya.
Terima kasih karena kamu terus berjuang hingga saat ini. 🙏😊
57
Umur 22, 23, 26, 27, 30, 32, dan berapa pun:
Tidak menghiraukan standar kesuksesan milik orang lain. Hal yang terpenting adalah kamu berusaha untuk senantiasa bertumbuh sesuai kemampuanmu.
Bagaimana? 🙏😊
58
59
61
62
63
Pembeberan data/informasi pribadi seseorang di internet secara publik (doxing) adalah hal yang tidak patut.
Sekadar mengingatkan. 🙏
64
65
Sekadar mengingatkan:
Selama lingkar pertemanan (sirkel) kamu itu nyaman dan baik, apapun topik pembicaraannya, maka pertahankanlah. Selama tidak merugikan, tidak masalah.
Ucapkan terima kasih kepada diri sendiri karena sudah berjuang dan bertahan hingga saat ini. 🙏😊
67
68
Silakan "retweet" dan "like" twit ini untuk mengelus kucing ini. 🥺✨
__
/> フ
| . . l
/` ミ_xノ
/ |
/ ヽ ノ
│ | | |
/ ̄| | | |
| ( ̄ヽ_ヽ)__)
\二つ
69
70
71
Sekadar mengingatkan:
Apabila kamu tidak menghormati orang lain, maka jangan berharap orang lain akan menghormati kamu.
Selain itu, merendahkan orang lain bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan.
72
73
74
Menuntut ganti rugi Rp 620 miliar, Djajadi kalah sampai banding di Mahkamah Agung.
Akhirnya, ia lebih memilih untuk melanjutkan bisnis pabrik mi instan baru yang sudah dirintisnya sejak Mei 1993 yaitu PT Jakarana Tama sampai sekarang.
Pabrik tersebut memproduksi mi merek Gaga.
75
Pada April 1970, Djajadi Djaja bersama rekan-rekan mendirikan PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dan memperkenalkan Indomie (singkatan dari "Indonesia Mie") ke publik pada tahun 1972.
Indomie merupakan produk mi instan kedua yang muncul di Indonesia setelah Supermi.